SejarahToto,-Cicilan ringan selama mengambil kredit mobil baru adalah impian semua pembeli. Namun bagaimana cara kita mendapatkan mobil impian dengan cicilan ringan ini?
Mobilitas yang semakin tinggi namun kadangkala kurang didukung kehadiran transportasi publik yang nyaman, nyatanya masih kerap mendorong masyarakat Indonesia melirik pembelian mobil pribadi. Mobil pribadi dinilai sebagai jawaban atas kebutuhan beraktivitas yang lebih nyaman. Di sisi lain, kepemilikan kendaraan pribadi di tengah masyarakat Indonesia masih dianggap bagian dari prestise dan gengsi sosial.
Di Indonesia, minat orang terhadap mobil pribadi juga didorong oleh menjamurnya bisnis transportasi online. Banyak orang akhirnya tertarik membeli mobil untuk modal usaha sebagai driver online. Hal itu dipermudah juga dengan banyaknya penawaran pembelian mobil secara kredit dengan uang muka ringan.
Nah, bila kamu saat ini hendak membeli mobil memakai fasilitas kredit pembelian kendaraan bermotor (KKB), pastikan lebih dulu apakah keuangan kamu sudah siap menanggung beban cicilan kredit? Supaya keputusan pengajuan pinjaman pembelian kendaraan tidak membuat keuangan berantakan, usahakan maksimal beban cicilan tidak melebihi 30% dari total nilai pendapatan kamu.
Sebaiknya jangan memaksakan diri membeli mobil apalagi jika gaji masih berada dikisaran upah minimum regional (UMR) atau pertimbangkan saja beli mobil bekas dengan harga dibawah Rp100 juta, cicilan juga pasti bisa lebih ringan.
Pertimbangkan kembali apakah jumlah cicilan nanti tidak terlalu membebani. Perhitungkan juga biaya bulanan perawatan mobil apakah keuangan kamu masih bisa menanggungnya kelak? Belum lagi beban pajak tahunan.
Bila memang masih ingin memiliki mobil, kamu bisa menimbang untuk mengambil pinjaman dengan beban cicilan ringan.
Simak strategi mudah memilih kredit mobil baru dengan DP murah supaya beban cicilan tidak berat:
1. Pilih kredit mobil baru dari bank ketimbang leasing
Jika mengharapkan cicilan ringan saat mengajukan kredit mobil baru sebaiknya pilih pembiayaan dari bank saja. Hampir semua bank di Indonesia memiliki produk kredit kendaraan bermotor (KKB)dengan skema pinjaman yang hampir sama. Mengapa disarankan untuk lebih memilih pinjaman dari bank? Sebab biasanya bunganya lebih rendah dibanding leasing atau perusahaan pembiayaan (multifinance). Bunga rendah ini pastinya akan berpengaruh pada jumlah cicilan.
1. Pilih kredit mobil baru dari bank ketimbang leasing
Jika mengharapkan cicilan ringan saat mengajukan kredit mobil baru sebaiknya pilih pembiayaan dari bank saja. Hampir semua bank di Indonesia memiliki produk kredit kendaraan bermotor (KKB)dengan skema pinjaman yang hampir sama. Mengapa disarankan untuk lebih memilih pinjaman dari bank? Sebab biasanya bunganya lebih rendah dibanding leasing atau perusahaan pembiayaan (multifinance). Bunga rendah ini pastinya akan berpengaruh pada jumlah cicilan.
Kekurangan pengajuan kredit mobil baru dengan DP murah melalui bank adalah proses kredit yang memakan waktu lebih lama. Bank rata-rata mematok waktu proses maksimal 14 hari kerja. Namun, sangat mungkin dalam praktiknya lebih lama dari itu tergantung dari kelengkapan dokumen yang diterima oleh bank.
Selain itu, syarat dokumen pengajuan kredit umumnya juga lebih ketat. Tidak semua pengajuan bisa lolos verifikasi kelayakan. Sebab setelah pemenuhan dokumen selesai seperti slip gaji, keterangan bekerja, kartu keluarga dan kartu tanda penduduk, pihak bank akan melakukan survei dan merekalah yang akan menentukan apakah nantinya kamu layak menerima kredit. Bank umumnya juga menetapkan uang muka dalam jumlah besar, minimal 30% dari nilai total kredit.
Ini berbeda dengan leasing yang umumnya mematok persyaratan lebih longgar dan waktu proses lebih cepat. Uang muka kredit mobil melalui leasing juga bisa lebih kecil. Konsekuensinya, bunga kredit mobil baru melalui leasing umumnya dipatok lebih mahal.
2. Pilih pembayaran uang muka atau down payment lebih besar
2. Pilih pembayaran uang muka atau down payment lebih besar
Jurus selanjutnya supaya beban cicilan kredit mobil kamu lebih ringan adalah dengan memperbesar porsi uang muka atau down payment (DP). Umumnya bank atau leasing mematok porsi uang muka di atas 10%-30%.
Kalau memungkinkan memberi DP hingga 40% pun juga lebih baik sehingga beban utang tidak terlalu besar. Secara otomatis beban cicilan juga lebih kecil.
Yang perlu kamu ingat, jangan pernah sekali-kali terpikir memakai uang pinjaman untuk kebutuhan uang muka kredit mobil. Kredit mobil adalah kredit konsumtif yang tidak memberikan nilai pertambahan aset secara signifikan layaknya rumah. Selain itu, bila kamu memakai uang pinjaman untuk kebutuhan uang muka, kamu akhirnya harus mencicil untuk dua jenis hutang.
Jadi, untuk kebutuhan uang muka kredit mobil baru murah, pastikan kamu memakai uang sendiri, ya. Kalau memang belum memadai, fokuskan menabung untuk DP dengan mengurangi konsumsi barang-barang tersier seperti pakaian atau pemenuhan kebutuhan hiburan.
3. Pilih yang tenor yang panjang
Semakin panjang tenor yang diambil tentu saja ada lebih banyak waktu untuk menyicil sehingga beban cicilan jadi ringan, bahkan bisa diangka Rp1 jutaan asalkan mobil yang dibeli masih dibawah Rp200 juta. Beberapa leasing ada yang menyediakan tenor kredit mobil sampai sampai 8 tahun. Sedangkan bank umumnya menyediakan tenor pinjaman paling lama 5 tahun.
Tenor cicilan yang panjang bisa membantu beban cicilan supaya lebih murah setiap bulan. Akan tetapi, dengan memiliki tenor pinjaman lebih lama, itu berarti kamu harus rela membayar harga mobil lebih mahal. Anggaplah harga mobil Rp200 juta. Bila membelinya secara kredit selama 3 tahun dengan bunga 4,25% flat per tahun, kamu harus menyetor uang muka sekitar Rp55,99 juta. Cicilan per bulan menjadi sebesar Rp4,69 juta. Alhasil, total harga mobil yang kamu bayarkan sampai kredit lunas mencapai Rp225,12 juta.
Sedangkan bila kamu memilih tenor kredit hingga 5 tahun dengan asumsi bunga yang sama, kamu harus menyetorkan uang muka sekitar Rp54 juta-an dengan beban cicilan per bulan menjadi Rp3,03 juta. Sehingga, total harga mobil yang kamu bayarkan hingga kredit lunas mencapai Rp236,2 juta. Atau, lebih mahal sekitar Rp11,08 juta.
Di sisi lain, memilih tenor cicilan kredit yang terlalu lama juga sebenarnya kurang ekonomis bagi keuangan kamu. Pasalnya, mobil termasuk aset konsumtif yang semakin menurun nilainya dari tahun ke tahun. Semakin tua usia mobil, semakin banyak pula biaya perawatan yang harus kamu keluarkan.
Tidak seperti kendaraan roda dua yang harga sparepart-nya murah, mobil onderdil mobil jauh lebih mahal. Bagian ban misalnya satu buahnya bisa mencapai Rp600.000. Belum lagi bahan bakar yang mahal semakin menambah pengeluaran bulanan.
4. Pilih mobil sesuai kemampuan kantong
4. Pilih mobil sesuai kemampuan kantong
Jika mengikuti keinginan memang tidak akan pernah selesai, pastinya setiap orang menginginkan mobil terbaik dikelasnya. Namun perasaan ini sering menjebak kita mengambil mobil dengan harga jauh dari jangkauan dan terkesan memaksakan diri. Secara tak sadar merekapun akhirnya membayar cicilan jauh lebih tinggi.
Untuk menghindari ini sebaiknya lakukan research secara detail mengenai jenis mobil apa yang dibutuhkan, apakah untuk keperluan keluarga atau sendiri. Untuk keluarga bisa pilih 7 seater namun jika masih melajang sepertinya 4 seater juga cukup. Jangan tergoda tampilan yang keren atau mesin kelas dewa kalau sebenarnya kamu juga bukan termasuk orang yang mengerti otomotif.
Justru membeli mobil dengan spesifikasi ala-ala pembalap F1 akan menyulitkan kita ketika nanti mengalami kerusakan, akhirnya cost bulanan juga akan bertambah. Biasanya orang membeli mobil berdasarkan kapasitas penumpang, irit tidaknya bensin dan harga jual kembali.
Nah, Itulah beberapa trik yang bisa kamu pertimbangkan sebelum memutuskan kredit mobil baru. Sudah siap berhitung?
#tipskreditmobil#mobilmurah#kredit#angsuranmobil#mobilkeluarga#cicilanmobil
#tipskreditmobil#mobilmurah#kredit#angsuranmobil#mobilkeluarga#cicilanmobil
aym bangkok ayam sabung filipina
ReplyDelete